HANYA REPOST (POSTINGAN SEBELUMNYANYA TERHAPUS)
Story
in my dream
Pengarang: nur’aisyah risca wanti
“Enghh..” lenguhku saat terbangun dari tidur nyenyakku.
Pagi ini sinar matahari begitu terik memasuki celah-celah jendela kamar.
Perlahan aku melangkah menuju jendela. Kubuka gorden seraya melirik ke arah
luar. Rahmat tuhan masih berjatuhan dari langit. Tetes demi tetes air yang
turun membuat irama tersendiri di atap rumahku. Yap! Hari ini hujan begitu
deras, membuat siapa saja enggan untuk bangun dan lebih memilih meringkuk bersama
hangatnya selimut.
Kututup kembali gorden, berniat tidur lagi. Namun baru beberapa langkah…
“keyra!
Banguun, sekolah, nanti kamu telat.” teriak ibuku seraya mengetuk pintu dari
luar.
“iyaa,
bu. Key udah bangun” sahutku malas.
Itulah
sarapanku tiap pagi. Teriakan ibu yang mungkin didengar tetangga sebelah. Tapi
bagiku itulah cara ibu memberikan perhatiannya. Masih banyak orangtua diluar
sana yang tidak peduli dengan anaknya. Aku sangat beruntung memiliki ibu
sepertinya. Meskipun aku sudah duduk dibangku SMA, selalu saja dibangunkan.
Dengan berjalan agak gontai aku menuju kamar mandi. Sungguh berat rasanya
membuka mata. Ditambah dinginnya pagi ini, mebuat rasa kantuk selalu
menghantuiku. Aku menyandarkan kepala dibak mandi yang berisi air sedikit
hangat agar rasa dinginku berkurang. Ku pejamkan mata merilekskan pikiran.
***