Pantaskah aku marah?
Karya: nur’aisyah risca
wanti
Mendengar pengakuanmu
Hatiku bagai dihantam ribuan batu
Bagaikan tersambar petir
Ini bukan perasaan berlebihan
Dengan derajat dan martabatmu itu
Harusnya kau lebihbtahu
Harusnya kau lebih teliti
Mungkin bagimu itu tak fatal
Tapi tahu kah kau bagaimana denganku
Aku sangat, sangat merasa dirugikan
Aku kecewa atas kecerobohanmu
Meski tak seberapa kurangnya
Setidaknya, aku berada di posisi
Lebih tinggi dari itu
Namun karena mu semuanya berubah
Sebenarnya tak pantas aku marah
sebab kau salah seorang
yang membuatku maju
tapi mengingat kejadian itu
dimana aku menangis, menangis
menangis menerima kekalahanku
cukup ku tahu
dan ku harap
tak ada
lagi korban kekeliruanmu
aku marah
tapi aku tak membencimu
maafin abang y
BalasHapusuwaaa.. ge-er yaa abang wkwkwk~
HapusIni untuk yang dikelas 11 itu ya ka? Yang dia salah ngasi tu kan ka?
BalasHapusiyaa de, benar :') nggak terlupakan itu mah. tapi diam-diam aja yaw, jangan kasih tau orangnya.heheww
HapusJangan marah de, biarin aja. Dia beruntung tuh di bikinin puisi, harusnya puisi ini bisa bikin dia merasa tertampar :v
BalasHapusMaksudnya ka bukan de :'v
HapusIyaa niatnya sih gitu kak gesrek, tapi karena orang yang dimaksud termasuk tokoh yang disegani dan berjasa dalam hidupku (aseek), jadinya puisi ini cukup sebagai ungkapan isi hati aja, buka bermaksud menyindir,,hihii
Hapusyaa deeh.. selalu ingat deges :D
si dia bisa jadi sumber inspirasi ya untuk buat puisi haha. ngena puisinya.
BalasHapusHahaa menginspirasi bangett
BalasHapus