Sabtu, 26 November 2016

PUISI//Ibuku Dalam Dirimu

Ibuku dalam Dirimu


Duhai kekasihku yang aku cintai…
Ketika aku dilahirkan dari rahim Ibuku…
Ketika itu pula separuh nyawanya
sedang berada pada genggaman Tuhan…

Dan, ketika aku lahir ketika itu pula suara tangisku,
ialah nyanyian paling merdu di telinganya
Rasa bangga, rasa aman di dalam dirinya…
bahwa di hari tuanya kelak…akulah orang yang akan menjaganya…

Aku dibesarkan dengan cinta, keringat, pengorbanan dan air mata…
Ia rela menggadaikan sisa hartanya…
Ia rela melakukan apa saja…
Jika itu, ialah untuk aku.

Dengan begitu kekasihku, kau pasti sudah paham…
Betapa besar cintanya kepadaku…
Dengan begitu, kau pasti paham…
Bagaimana caranya ia menjaga air mataku…

Ia yang mengenalkan aku kepada kebahagiaan…
Sebelum aku minta, ia sudah lebih dulu memberi…
Sebelum aku bersedih, ia sudah lebih dulu menangis…
Sebelum aku berdoa, ia sudah lebih dulu berdoa kepada-Nya.

Engkau tahu kekasihku…
Dalam doa-doaku yang selalu aku
bincangkan sebelum bertemu denganmu?
“Tuhan, cintakan aku kepada seseorang
yang begitu cintanya ia kepada Ibuku,
agar aku mencintainya lebih lama dari selamanya.”

Mungkin kita ialah sepasang kekasih
yang tidak sengaja dipertemukan…
Tetapi aku percaya…Ibuku juga mendoakan seperti doaku…
dan diijabah oleh Tuhan…

Hingga membuat aku percaya, “Jika luka
bagian dari kesedihan, berarti mencintaimu
satu-satunya alasan aku menerjemahkan kebahagiaan.”

Cintailah Ibuku…
Dengan begitu, kau akan mencintai kesedihanku,
sebahagianya engkau mencintai Ibumu

Cintailah Ibuku…
Dengan begitu, kau akan tahu,
seberapa tabahnya aku mencintai kesedihanmu…

Cintailah Ibuku kekasihku…
Dari sanalah, aku melihat ketulusan,
aku merasakan kesetiaan…





irf_journey : Terimakasihibu
This entry was posted in

6 komentar:

  1. Oh ini puisinya buat calon menantu y neng?

    BalasHapus
    Balasan
    1. WKWKWK.. Buat calon kekasih (bagiku), dan calon menantu (bagi ibuku) *eehh ahahahaa

      komen isi puisinya dong bg kini. ini malah ngasih pertanyaan :D :D

      btw, puisi ini bukan karya aku, melainkan dikutip dari sebuah novel terimakasih ibu:)

      Hapus
  2. Duh, aku padahal mau nanya pertanyaan yang sama sama punyanya si Niki, tapi keduluan.

    Puisinya bagus, syahdu, maknanya pun dalem. Paling suka di bait ke-2. Disitu aku jadi terharu sama pengorbanan ibu selama ini:')

    Rajin-rajin ngeblog lagi ya kaaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihii jawabannnya berarti sama kayak punya bg niki dong kak,hehehew

      betuuull kak.. puisi ini sangat sangat sangat indah. aku juga pas baca di novel "terimakasih ibu" duh, langsung tertarik sama tiap-tiap baitnyaa :)

      insyaallah kakaakk:)) kalo udah bisa bagi waktu :"( hiikss

      Hapus
  3. Kamprettt aku juga mau nanya gitu, kek Niki.
    Kenapa juga aku mau koment bait yang kedua udah didului Novi.

    Aiih puiinya keren Ris, mengharukan. begitu besar pengeorbanan seorang ibu dan kasih sayang ibu.
    Orang yang begitu sayang sama ibu pasti sayang sama pasangan.. *lha apa ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihii.. bener-bener lahyaa :D pertanyaannya bisa samaan gitu wkwk

      yaps.. puisi ini maknanya luar biasa bangett

      eeh hahahaa bener juga itu teorinya *ups* :D

      Hapus

:)