Ibuku
dalam Dirimu
Duhai
kekasihku yang aku cintai…
Ketika
aku dilahirkan dari rahim Ibuku…
Ketika
itu pula separuh nyawanya
Dan,
ketika aku lahir ketika itu pula suara tangisku,
ialah
nyanyian paling merdu di telinganya
Rasa
bangga, rasa aman di dalam dirinya…
bahwa
di hari tuanya kelak…akulah orang yang akan menjaganya…
Aku
dibesarkan dengan cinta, keringat, pengorbanan dan air mata…
Ia
rela menggadaikan sisa hartanya…
Ia
rela melakukan apa saja…
Jika
itu, ialah untuk aku.
Dengan
begitu kekasihku, kau pasti sudah paham…
Betapa
besar cintanya kepadaku…
Dengan
begitu, kau pasti paham…
Bagaimana
caranya ia menjaga air mataku…
Ia
yang mengenalkan aku kepada kebahagiaan…
Sebelum
aku minta, ia sudah lebih dulu memberi…
Sebelum
aku bersedih, ia sudah lebih dulu menangis…
Sebelum
aku berdoa, ia sudah lebih dulu berdoa kepada-Nya.
Engkau
tahu kekasihku…
Dalam
doa-doaku yang selalu aku
bincangkan
sebelum bertemu denganmu?
“Tuhan,
cintakan aku kepada seseorang
yang
begitu cintanya ia kepada Ibuku,
agar
aku mencintainya lebih lama dari selamanya.”
Mungkin
kita ialah sepasang kekasih
yang
tidak sengaja dipertemukan…
Tetapi
aku percaya…Ibuku juga mendoakan seperti doaku…
dan
diijabah oleh Tuhan…
Hingga
membuat aku percaya, “Jika luka
bagian
dari kesedihan, berarti mencintaimu
satu-satunya
alasan aku menerjemahkan kebahagiaan.”
Cintailah
Ibuku…
Dengan
begitu, kau akan mencintai kesedihanku,
sebahagianya
engkau mencintai Ibumu
Cintailah
Ibuku…
Dengan
begitu, kau akan tahu,
seberapa
tabahnya aku mencintai kesedihanmu…
Cintailah
Ibuku kekasihku…
Dari
sanalah, aku melihat ketulusan,
aku
merasakan kesetiaan…
irf_journey
: Terimakasihibu
Oh ini puisinya buat calon menantu y neng?
BalasHapusWKWKWK.. Buat calon kekasih (bagiku), dan calon menantu (bagi ibuku) *eehh ahahahaa
Hapuskomen isi puisinya dong bg kini. ini malah ngasih pertanyaan :D :D
btw, puisi ini bukan karya aku, melainkan dikutip dari sebuah novel terimakasih ibu:)
Duh, aku padahal mau nanya pertanyaan yang sama sama punyanya si Niki, tapi keduluan.
BalasHapusPuisinya bagus, syahdu, maknanya pun dalem. Paling suka di bait ke-2. Disitu aku jadi terharu sama pengorbanan ibu selama ini:')
Rajin-rajin ngeblog lagi ya kaaaa :D
hihihii jawabannnya berarti sama kayak punya bg niki dong kak,hehehew
Hapusbetuuull kak.. puisi ini sangat sangat sangat indah. aku juga pas baca di novel "terimakasih ibu" duh, langsung tertarik sama tiap-tiap baitnyaa :)
insyaallah kakaakk:)) kalo udah bisa bagi waktu :"( hiikss
Kamprettt aku juga mau nanya gitu, kek Niki.
BalasHapusKenapa juga aku mau koment bait yang kedua udah didului Novi.
Aiih puiinya keren Ris, mengharukan. begitu besar pengeorbanan seorang ibu dan kasih sayang ibu.
Orang yang begitu sayang sama ibu pasti sayang sama pasangan.. *lha apa ini.
hihihii.. bener-bener lahyaa :D pertanyaannya bisa samaan gitu wkwk
Hapusyaps.. puisi ini maknanya luar biasa bangett
eeh hahahaa bener juga itu teorinya *ups* :D