Senin, 25 September 2017

Catatan Kecilku

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Ohaayyy semua.. wkwk
Ceritanya aku muncul tiba-tiba nih setelah beberapa bulan menghilang -__- tapi sebenarnya aku sering buka blog kok, yaa paling liat-liat total pengunjung :D kurang kerjaan banget kan. Dan aku juga udah nyiapin beberapa tema cerita untuk di posting, hanya saja sekarang lebih terbentur oleh batu waktu. Waktu untuk menulis, waktu untuk ngedit cerita, memperbaiki typo, dll. Terkadang saat aku lagi malas-malasnya menulis, aku selalu kepikiran akan suatu hal.

sumber : Google


 Seseorang pernah bercerita kepadaku..
            Disebuah rumah ada seorang anak kecil yang sangaaat gemar menulis. Apapun yang dialaminya setiap hari ia tulis dalam catatan kecilnya, atau yang kita kenal Diary. Terkadang ayah, ibu, kakek dan nenek yang membaca tulisannya itu hanya bisa tersenyum kagum. Bagaimana tidak, tulisan itu ditulis oleh anak yang bahkan zaman sekarang mungkin sangat sedikit yang hobi menulis. Apalagi ditulis dengan gaya bahasa anak-anak, jujur dan apa adanya.
            Suatu ketika, tepatnya beberapa hari sebelum anak kecil itu ulang tahun, ia menulis keinginannya dihari ulang tahun nanti, sederhana saja. Sepeda. Ya. Sepeda. (cerita sebenarnya aku lupa apa yang diinginkan oleh sang anak). Tanpa diketahuinya, ada yang membaca catatan kecil anak tersebut. Dan saat hari yang dinantikannya telah tiba. Keinginan sang anak terwujud. Ia dibelikan sepeda baru. Anak kecil tersebut terlihat sangat bahagia.

                                                              -SELESAI-

Nah dari pengalaman yang sederhana namun penuh motivasi ini, dapat kita ambil pelajaran bahwa, hal yang kita lakukan dengan senang hati dan benar-benar kita lakukan dengan baik, pasti akan mendapat hasil yang baik pula. Seperti cerita anak tersebut. Dapat dikatakan bahwa itu merupakan suatu apresiasi dari orangtuanya terhadap sang anak. Bukan berarti untuk menuruti segala kemauannya, melainkan memberikan semangat dan motivasi agar lebih rajin lagi kedepannya, baik itu dalam belajar maupun menekuni hobi menulisnya.

Dan cerita diatas benar-benar ada, namun karena sudah lama dan aku tidak ingat detailnya, jadi yaa sedikit aku persingkat. Semoga teman-teman bisa mengambil contoh baik dari cerita tersebut :)


2 komentar:

  1. Aku malah ambil kesimpulan "kalo punya keinginan ditulis aja, siapa tau ada yang baca terus dikabulkan" 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk bener kak arum, pernah mau nyoba nulis semua keinginan malah :D 😂

      Hapus

:)