MAKALAH TEORI EKONOMI MAKRO
Analisis Pendapatan Nasional Untuk Perekonomian
Tertutup (Tiga Sektor)
DISUSUN OLEH:
NUR’AISYAH RISCA WANTI
KELAS : 3A
DOSEN PEMBIMBING:
FITRIANI, S.Pd., M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga saya berhasil
menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Pendapatan Nasional Untuk
Perekonomian Tertutup (Tiga Sektor)”
yang tepat pada waktunya.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Saya
berharap makalah ini dapat dipahami, membantu sebagai pembelajaran, dan
bermanfaat bagi pembaca. Serta saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan.
Pekanbaru,
Oktober 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar........................................................................................................... i
Daftar isi.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................ 2
1.3 Tujuan
Penulisan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1 Pengertian Perekonomian Tertutup
Tiga Sektor................................................... 3
2.2 Aliran Pendapatan
dan Pengeluaran Perekonomian Tiga Sektor......................... 3
2.3 Pengeluaran Pemerintah....................................................................................... 4
2.4 Pengeluaran Pemerintah....................................................................................... 6
2.5 Pengaruh Pajak
Terhadap Keseimbangan Pasar................................................... 7
2.6 Pengaruh Subsidi
Terhadap keseimbangan Pasar ................................................ 8
2.7 Multiplier dalam
Perekonomian Tiga Sektor ....................................................... 9
2.8 Masalah Ekonomi dan
Kebijakan Fiskal ............................................................. 10
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 11
3.2 Saran..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Dalam
perekonomian yang sebenarnya corak kegiatan ekonomi adalah jauh lebih rumit
dari yang kita bayangkan. Untuk
memberikan gambaran yang lebih mendekati
darikeadaan yang sebenarnya dalam makalah ini akan di bahas tentang
perekonomian tiga sektor. Sistem Perekonomian tiga sektor
merupakan perekonomian yg terdiri dari sektor-sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah.
Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya
akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah ke atas kegiatan dalam suatu
perekonomian.
Dalam
perekonomian tiga sektor kegiatan luar negeri masih diabaikan. Dalam menganalisis
perekonomian tiga sektor masih tetap dimisalkan kegiatan ekspor dan impor tidak
dilakukan. Ini berarti analisis yang dibuat masih memisalkan bahwa
barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi tidak dijual ke luar negeri
dan masyarakat atau perusahaan tidak membeli dan menggunakan
barang-barang dan jasa yang diimpor. Disebabkan oleh ketiadaan perdagangan luar
negeri maka perekonomian tiga sektor dinamakan juga perekonomian tertutup.
1.2. Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian perekonomian tertutup 3 sektor?
2.
Bagaimana siklus Aliran Pendapatan dan Pengeluaran Perekonomian Tiga
Sektor?
3.
Bagaiamana pengeluaran pemerintah dalam perekonomian tertutup 3 sektor?
4.
Bagaimana keseimbangan perekonomian dalam 3 sektor?
5.
Bagaimana Pengaruh Pajak Terhadap
Keseimbangan Pasar?
6.
Apakah Pengaruh
Subsidi Terhadap keseimbangan Pasar ?
7.
Bagaimana Multiplier
dalam Perekonomian Tiga Sektor ?
8. Bagaimana
Masalah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal ?
1.3 Tujuan
Penulisan
1. untuk
mengetahui pengertian perekonomian tertutup 3sektor!
2. untuk
mengetahui siklus aliran pendapatan dan pengeluaran perekonomian 3 sektor!
3. untuk mengetahui pengeluaran pemerintah!
4. untuk mengetahui keseimbanagan perekonomian
3 sektor !
5. untuk mengetahui pengaruh pajak terhadap keseimbangan
pasar!
6. untuk mengetahui pengaruh subsidi terhadap
keseimbangan pasar!
7. untuk mengetahui multiplier dalam
perekonomian tiga sektor!
8. untuk mengetahui masalah ekonomi dan
kebijakan fiskal!
BAB II
PEMBAHASAN
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN
TERTUTUP
(TIGA SEKTOR)
2.1
Pengertian Perekonomian Tertutup Tiga Sektor
Perekonomian tiga sektor adalah
perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor rumah tangga, perusahaan, dan
pemerintah. Dalam perekonomian tiga sektor yang mendapat perhatian khusus
adalah peranan dan pengaruh pemerintah pada kegiatan perekonomian. Dimana
campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian menimbulkan pajak dan
subsidi.
2.2
Aliran Pendapatan dan Pengeluaran Perekonomian Tiga
Sektor
Keterangan:
RTK : Rumah Tangga Konsumen
RTP : Rumah Tangga Produsen
RTN : Rumah Tangga Negara/Pemerintah
Faktor produksi : alam (tanah), tenaga kerja, modal,
skill (tenaga ahli)
Pendapatan jasa/balas jasa : sewa, upah, interest,
dan laba.
Aliran Pendapatan dan Syarat Pendapatan
Analisis
keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sector bertujuan untuk
menunjukan penentuan pendapatan nasional dalam perekonomian dimana terdapat
pemerintah, untuk memahami analisis tersebut dengan baik perlulah terlebih
dahulu disadari pola aliran pendapatan dan pengeluaran yang berlaku dalam
perekonomian tersebut dan selanjutnya dari gambaran tersebut ditunjukkan syarat
keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sector.
Aliran Pendapatan dan Pengeluaran
Campur tangan pemerintah dalam
perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran
pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
· Pembayaran pajak
oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut
menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan
pemerintah yang terutama.
· Pengeluaran dari
sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai
pengeluaran pemerintah keatas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh
sektor perusahaan.
· Aliran
pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul
sebagai akibat dari pembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang
dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah.
Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
· Pembayaran
kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor produksi.
·
Pembayaran pajak
pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
·
Pendapatan yang
diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber yaitu :
·
Dari pembayaran
gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan.
·
Dari pembayaran
gaji dan upah oleh pemerintah.
2.3
Pengeluaran Pemerintah
Jumlah pengeluaran pemerintah yang akan
dilakukan dalam suatu periode tertentu tergantung kepada banyak faktor,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Proyeksi jumlah pajak yang akan
diterima
2. Tujuan-tujuan ekonomi yang akan
dicapai
3. Pertimbangan politik dan keamanan
Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan pemerintah, antara lain untuk membiayai administrasi pemerintahan, membangun dan memperbaiki infrastruktur, menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan diperoleh dari pungutan pajak atas rumah tangga dan perusahaan.
Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan pemerintah, antara lain untuk membiayai administrasi pemerintahan, membangun dan memperbaiki infrastruktur, menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan diperoleh dari pungutan pajak atas rumah tangga dan perusahaan.
Berikut
adalah beberapa jenis pajak yang ditetapkan pemerintah.
1.
Ditinjau dari cara pemungutannya
a. Pajak langsung
adalah pajak yang dibebankan harus ditanggung oleh wajib pajak sendiri dan
tidak boleh dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh: pajak
penghasilan, pajak perseroan, pajak kekayaan, pajak dividen.
b. Pajak tidak langsung
adalah pajak yang pemungutannya dapat dialihkan kepada orang lain.
Contoh: pajak penjualan, pajak tontonan, cukai, bea
materai, pajak pertambahan nilai.
2. Ditinjau dari objek yang dikenakan pajak
a. Pajak subjektif adalah pajak yang pemungutannya
berdasar atas subjeknya (orangnya). Contoh:
pajak penghasilan, pajak kekayaan.
b. Pajak objektif adalah pajak yang pemungutannya
berdasar atas objeknya.
Contoh: pajak
kekayaan, bea masuk, bea materai, pajak impor, pajak kendaraan bermotor, pajak
bumi dan bangunan.
3. Ditinjau dari siapa yang memungut pajak
a. Pajak negara adalah pajak yang dipungut oleh
pemerintah pusat melalui aparatnya, yaitu Dirjen Pajak, Kantor Inspeksi Pajak,
Dirjen Bea dan Cukai.
b. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut pemerintah
daerah dan terbatas pada rakyat derah itu sendiri, baik yang dilakukan oleh Pemda
Tingkat I maupun Pemda Tingkat II.
Sedangkan cara
pemungutan pajak atau sistem penetapan pajak terdiri dari empat cara, yaitu:
1. Pajak Regresif
adalah tarif pajak dengan menggunakan presentase yang menurun untuk setiap
dasar pengenaan pajak.
Contoh: pajak
impor, pajak penjualan.
2. Pajak
Proporsional adalah tarif pajak dengan menggunakan presentase yang tetap untuk
setiap dasar pengenaan pajak.
Contoh: pajak
pertambahan nilai (10%).
3. Pajak Progresif
adalah tarif pajak dengan presentase yang semakin meningkat untuk setiap dasar
pengenaan pajak. Berikut adalah contoh dari tarif progresif:
2.4
Keseimbangan dalam Perekonomian Tiga Sektor
2.5
Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu penambah
harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran,
sedangkan fungsi permintaannya tetap.
Pengaruh
pajak dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
a.
Beban pajak yang
yang harus ditanggung oleh konsumen
b.
Beban pajak yang
ditanggung produsen
c. Pajak yang
diterima pemerintah
2.6
Pengaruh Subsidi Terhadap keseimbangan Pasar
Subsidi
merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen atau konsumen,
sehingga subsidi selalu mengurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya
mempengaruhi fungsi penawaran sedang fungsi permintaannya tetap.
Subsidi
dibagi menjadi tiga bagian antara lain sebagai berikut:
a.
Bagian subsidi
yang dinikmati konsumen
b.
Bagian subsidi
yang dinikmati produsen
c.
Jumlah subsidi
yang dibayarkan pemerintah
2.7
Multiplier dalam Perekonomian Tiga Sektor
Multiplier
adalah angka pengganda, yaitu angka yang menunjukkan tambahan pendapatan
nasional akibat adanya perubahan konsumsi atau tabungan. Multiplier
dilambangkan dengan “ k ” dan dihitung dengan cara sebagai berikut:
3. Multiplier
perubahan pajak
a. Sistem pajak tetap
b. Sistem pajak proporsional
2.8
Masalah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal
Kebijakan
fiskal adalah kebijakan yang mengatur pendapatan dan pengeluaran negara (APBN).
Disebut pula sebagai langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan dalam
pendapatan dan pengeluaran negara dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran
agregat dalam perekonomian atau mempengaruhi jalannya perekonomian.
Wujud kebijakan fiskal antara lain
sebagai berikut:
1. Mengurangi pengeluaran negara
2. Penghematan pengeluaran pemerintah (disesuaikan
dengan rencana)
3. Pengurangan utang luar negeri
4. Menaikkan atau mengefektifkan pajak
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian
yang meliputi dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Pajak yang
dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapa cara. Cara yang pertama
adalah membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak tak langsung. Cara
lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif.
Keseimbangan PN dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan
pengeluaran agregat, penawaran agregat dan pendekatan suntikan bocoran.
Multiplier dalam ekonomi tiga sektor dapat dibedakan kepada dua jenis yaitu
multiplier dalam sistem pajak tetap dan multiplier dalam sistem pajak
proporsional. Jenis- jenis penstabilan otomatik yang utama adalah pajak
proporsional dan pajak progresif program asuransi pengangguran. Sistem harga
minimum kebijakan fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran
agregat pada waktu pengangguran mengurangi pada waktu inflasi.
3.2. Saran
Saya menyadari keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi
saran yang mungkin akan dapat membangun. Adapun saran Saya kepada para pembaca
kiranya dapat memahami isi tulisan, masukan, kritikan, dan tanggapan guna penyempurnaan
tulisan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Aku baru tau kalo kamu ngambil jurusan Akuntasi, Ka. Atau mungkin aku udah pernah tau terus lupa��
BalasHapusPostingan kayak gini di blog biasanya banyak dicarinih. Gak takut disalin-rekat gitu, Ka? ����
hahahaa iyaa nih kak :D kayaknya risca belum pernah cerita soal jurusan yaa wkwk *Eh pernah sih pas SMA tapi masih labil-labilnya soal jurusan wkwk.
Hapushihii iyaa semoga makin banyak pembaca :v hmm inshaallah gapapa kak,karna risca juga ngambil beberapa teori dari sumber lain dan asal bisa bermanfaat bagi yg baca/nyalin :)
Waaah bagus nih bisa jadi pembelajaran buat yang baca. Gak cuman untuk copy-paste doang tapi bisa sambil belajar hehe. Semoga berkah *eh kekwkw
BalasHapusAlhamdulillah.
HapusIyaa bener de, semoga bisa jadi pembelajaran bagi yang baca :)
Kangen sama blogger yang satu ini huhu..
sibuk banget yaa de, sampe jarang posting gitu :')
Eeeh sama aku juga anak akuntansi.
BalasHapusHihih
Tos duluu lah !
weess sama hahaha..
Hapustos!