Selasa, 03 Oktober 2017

Tugas Media dan TIK Pembelajaran




MAKALAH TEORI EKONOMI MAKRO
Analisis Pendapatan Nasional Untuk Perekonomian Tertutup (Tiga Sektor)



DISUSUN OLEH:

NUR’AISYAH RISCA WANTI
KELAS : 3A



DOSEN PEMBIMBING:
FITRIANI, S.Pd., M.Pd



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2017



KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya  berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Pendapatan Nasional Untuk Perekonomian Tertutup (Tiga Sektor)”  yang tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat saya  harapkan demi kesempurnaan makalah  ini.

Saya berharap makalah ini dapat dipahami, membantu sebagai pembelajaran, dan bermanfaat bagi pembaca. Serta saya mohon maaf apabila terdapat  kesalahan dalam penulisan.



Pekanbaru, Oktober 2017


Penyusun



DAFTAR ISI

Kata pengantar........................................................................................................... i
Daftar isi.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1  Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah................................................................................................ 2
1.3  Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1 Pengertian Perekonomian Tertutup Tiga Sektor................................................... 3
2.2 Aliran Pendapatan dan Pengeluaran Perekonomian Tiga Sektor......................... 3
2.3 Pengeluaran Pemerintah....................................................................................... 4
2.4 Pengeluaran Pemerintah....................................................................................... 6
2.5 Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar................................................... 7
2.6 Pengaruh Subsidi Terhadap keseimbangan Pasar ................................................ 8
2.7 Multiplier dalam Perekonomian Tiga Sektor ....................................................... 9
2.8 Masalah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal ............................................................. 10
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 11
3.2 Saran..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Dalam perekonomian yang sebenarnya corak kegiatan ekonomi adalah jauh lebih rumit dari yang kita bayangkan. Untuk
 memberikan gambaran yang lebih mendekati darikeadaan yang sebenarnya dalam makalah ini akan di bahas tentang perekonomian tiga sektor. Sistem Perekonomian tiga sektor merupakan perekonomian yg terdiri dari sektor-sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah. Dengan demikian dalam menganalisis perekonomian tiga sektor pada hakikatnya akan diperhatikan peranan dan pengaruh pemerintah ke atas kegiatan dalam suatu perekonomian.
Dalam perekonomian tiga sektor kegiatan luar negeri masih diabaikan. Dalam menganalisis perekonomian tiga sektor masih tetap dimisalkan kegiatan ekspor dan impor tidak dilakukan. Ini berarti analisis yang dibuat masih memisalkan bahwa barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi tidak dijual ke luar negeri  dan masyarakat atau perusahaan tidak membeli dan menggunakan barang-barang dan jasa yang diimpor. Disebabkan oleh ketiadaan perdagangan luar negeri maka perekonomian tiga sektor dinamakan juga perekonomian tertutup.



1.2. Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian perekonomian tertutup 3 sektor?
2.         Bagaimana siklus Aliran Pendapatan dan Pengeluaran Perekonomian Tiga Sektor?
3.         Bagaiamana pengeluaran pemerintah dalam perekonomian tertutup 3 sektor?
4.         Bagaimana keseimbangan perekonomian dalam 3 sektor?
5.         Bagaimana Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar?
6.         Apakah Pengaruh Subsidi Terhadap keseimbangan Pasar ?
7.         Bagaimana Multiplier dalam Perekonomian Tiga Sektor ?
8.     Bagaimana Masalah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal ?

1.3 Tujuan Penulisan
1.   untuk mengetahui pengertian perekonomian tertutup 3sektor!
2.   untuk mengetahui siklus aliran pendapatan dan pengeluaran perekonomian 3 sektor!
3.   untuk mengetahui pengeluaran pemerintah!
4.   untuk mengetahui keseimbanagan perekonomian 3 sektor !
5.   untuk mengetahui pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar!
6.   untuk mengetahui pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar!
7.   untuk mengetahui multiplier dalam perekonomian tiga sektor!
8.   untuk mengetahui masalah ekonomi dan kebijakan fiskal!






BAB II
PEMBAHASAN

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN TERTUTUP
(TIGA SEKTOR)

2.1    Pengertian Perekonomian Tertutup Tiga Sektor
Perekonomian tiga sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor-sektor rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Dalam perekonomian tiga sektor yang mendapat perhatian khusus adalah peranan dan pengaruh pemerintah pada kegiatan perekonomian. Dimana campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian menimbulkan pajak dan subsidi.

2.2    Aliran Pendapatan dan Pengeluaran Perekonomian Tiga Sektor

Keterangan:
RTK : Rumah Tangga Konsumen
RTP : Rumah Tangga Produsen
RTN : Rumah Tangga Negara/Pemerintah
Faktor produksi : alam (tanah), tenaga kerja, modal, skill (tenaga ahli)
Pendapatan jasa/balas jasa : sewa, upah, interest, dan laba.
Aliran Pendapatan dan Syarat Pendapatan
      Analisis keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sector bertujuan untuk menunjukan penentuan pendapatan nasional dalam perekonomian dimana terdapat pemerintah, untuk memahami analisis tersebut dengan baik perlulah terlebih dahulu disadari pola aliran pendapatan dan pengeluaran yang berlaku dalam perekonomian tersebut dan selanjutnya dari gambaran tersebut ditunjukkan syarat keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sector.
Aliran Pendapatan dan Pengeluaran
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Tiga jenis aliran yang baru tersebut adalah :
·     Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah. Ia merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.
·        Pengeluaran dari sektor pemerintah ke sektor perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah keatas barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan.
·       Aliran pendapatan dari sektor pemerintah sektor rumah tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran keatas konsumsi faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah.
Pembayaran oleh sektor perusahaan sekarang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
·   Pembayaran kepada sektor rumah tangga sebagai pendapatan kepada faktor-faktor   produksi.
·           Pembayaran pajak pendapatan perusahaan kepada pemerintah.
·           Pendapatan yang diterima rumah tangga sekarang berasal dari dua sumber yaitu :
·           Dari pembayaran gaji dan upah, sewa, bunga dan utang oleh perusahaan.
·           Dari pembayaran gaji dan upah oleh pemerintah.

2.3    Pengeluaran Pemerintah
Jumlah pengeluaran pemerintah yang akan dilakukan dalam suatu periode tertentu tergantung kepada banyak faktor, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Proyeksi jumlah pajak yang akan diterima
2. Tujuan-tujuan ekonomi yang akan dicapai
3. Pertimbangan politik dan keamanan
          Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan pemerintah, antara lain untuk membiayai administrasi pemerintahan, membangun dan memperbaiki infrastruktur, menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan diperoleh dari pungutan pajak atas rumah tangga dan perusahaan.
Berikut adalah beberapa jenis pajak yang ditetapkan pemerintah.
1. Ditinjau dari cara pemungutannya
a. Pajak langsung adalah pajak yang dibebankan harus ditanggung oleh wajib pajak sendiri dan tidak boleh dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh: pajak penghasilan, pajak perseroan, pajak kekayaan, pajak dividen.
b. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pemungutannya dapat dialihkan kepada orang lain.
Contoh: pajak penjualan, pajak tontonan, cukai, bea materai, pajak pertambahan nilai.
2. Ditinjau dari objek yang dikenakan pajak
a. Pajak subjektif adalah pajak yang pemungutannya berdasar atas subjeknya (orangnya).  Contoh: pajak penghasilan, pajak kekayaan.
b. Pajak objektif adalah pajak yang pemungutannya berdasar atas objeknya.
Contoh: pajak kekayaan, bea masuk, bea materai, pajak impor, pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan.
3. Ditinjau dari siapa yang memungut pajak
a. Pajak negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat melalui aparatnya, yaitu Dirjen Pajak, Kantor Inspeksi Pajak, Dirjen Bea dan Cukai.
b. Pajak daerah adalah pajak yang dipungut pemerintah daerah dan terbatas pada rakyat derah itu sendiri, baik yang dilakukan oleh Pemda Tingkat I maupun Pemda Tingkat II.
Sedangkan cara pemungutan pajak atau sistem penetapan pajak terdiri dari empat cara, yaitu:
1.           Pajak Regresif adalah tarif pajak dengan menggunakan presentase yang menurun untuk setiap dasar pengenaan pajak.
Contoh: pajak impor, pajak penjualan.
2.             Pajak Proporsional adalah tarif pajak dengan menggunakan presentase yang tetap untuk setiap dasar pengenaan pajak.
Contoh: pajak pertambahan nilai (10%).
3.          Pajak Progresif adalah tarif pajak dengan presentase yang semakin meningkat untuk setiap dasar pengenaan pajak. Berikut adalah contoh dari tarif progresif:


2.4    Keseimbangan dalam Perekonomian Tiga Sektor


2.5    Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu penambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedangkan fungsi permintaannya tetap.
Pengaruh pajak dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
a.         Beban pajak yang yang harus ditanggung oleh konsumen

b.         Beban pajak yang ditanggung produsen




c.  Pajak yang diterima pemerintah


2.6    Pengaruh Subsidi Terhadap keseimbangan Pasar
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen atau konsumen, sehingga subsidi selalu mengurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran sedang fungsi permintaannya tetap.
Subsidi dibagi menjadi tiga bagian antara lain sebagai berikut:
a.         Bagian subsidi yang dinikmati konsumen

b.         Bagian subsidi yang dinikmati produsen


c.         Jumlah subsidi yang dibayarkan pemerintah


2.7         Multiplier dalam Perekonomian Tiga Sektor
Multiplier adalah angka pengganda, yaitu angka yang menunjukkan tambahan pendapatan nasional akibat adanya perubahan konsumsi atau tabungan. Multiplier dilambangkan dengan “ k ” dan dihitung dengan cara sebagai berikut:




 3. Multiplier perubahan pajak
a. Sistem pajak tetap
b. Sistem pajak proporsional

2.8    Masalah Ekonomi dan Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang mengatur pendapatan dan pengeluaran negara (APBN). Disebut pula sebagai langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan dalam pendapatan dan pengeluaran negara dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian atau mempengaruhi jalannya perekonomian.

     Wujud kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut:
1. Mengurangi pengeluaran negara
2. Penghematan pengeluaran pemerintah (disesuaikan dengan rencana)
3. Pengurangan utang luar negeri
4. Menaikkan atau mengefektifkan pajak



BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Ekonomi tiga sektor adalah perekonomian yang meliputi dalam sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Pajak yang dipungut pemerintah dapat dibedakan menjadi beberapa cara. Cara yang pertama adalah membedakannya dengan cara pajak langsung dan pajak tak langsung. Cara lain adalah pajak regresif, pajak proporsional dan pajak progresif. Keseimbangan PN dapat ditunjukkan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan pengeluaran agregat, penawaran agregat dan pendekatan suntikan bocoran. Multiplier dalam ekonomi tiga sektor dapat dibedakan kepada dua jenis yaitu multiplier dalam sistem pajak tetap dan multiplier dalam sistem pajak proporsional. Jenis- jenis penstabilan otomatik yang utama adalah pajak proporsional dan pajak progresif program asuransi pengangguran. Sistem harga minimum kebijakan fiskal diskresioner dilakukan dengan menambah pengeluaran agregat pada waktu pengangguran mengurangi pada waktu inflasi.

3.2.      Saran
Saya menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin akan dapat membangun. Adapun saran Saya kepada para pembaca kiranya dapat memahami isi tulisan, masukan, kritikan, dan tanggapan guna penyempurnaan tulisan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA

6 komentar:

  1. Aku baru tau kalo kamu ngambil jurusan Akuntasi, Ka. Atau mungkin aku udah pernah tau terus lupa��

    Postingan kayak gini di blog biasanya banyak dicarinih. Gak takut disalin-rekat gitu, Ka? ����

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaa iyaa nih kak :D kayaknya risca belum pernah cerita soal jurusan yaa wkwk *Eh pernah sih pas SMA tapi masih labil-labilnya soal jurusan wkwk.


      hihii iyaa semoga makin banyak pembaca :v hmm inshaallah gapapa kak,karna risca juga ngambil beberapa teori dari sumber lain dan asal bisa bermanfaat bagi yg baca/nyalin :)

      Hapus
  2. Waaah bagus nih bisa jadi pembelajaran buat yang baca. Gak cuman untuk copy-paste doang tapi bisa sambil belajar hehe. Semoga berkah *eh kekwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.
      Iyaa bener de, semoga bisa jadi pembelajaran bagi yang baca :)

      Kangen sama blogger yang satu ini huhu..
      sibuk banget yaa de, sampe jarang posting gitu :')

      Hapus
  3. Eeeh sama aku juga anak akuntansi.
    Hihih
    Tos duluu lah !

    BalasHapus

:)