Rabu, 03 Oktober 2018

Tanya Jawab (2)


1.     Jelaskan apa itu etika bisnis?
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil , sesuai dengan hukum yang berlaku tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

2.     Identifikasi tipe-tipe isu etika yang berkembang di dunia bisnis!
·         Kejujuran dan keadilan
Keadilan dan kejujuran dalam bisnis merupakan dua perhatian etis yang penting. Selain mematuhi hukum dan peraturan yangberlaku, pengusaha juga diharapkan untuk menahan diri dari segala perbuatan yang disengaja seperti penipuan, penyelewengan atau mengintimidasi orang lain.
·           Hubungan organisasional
Hendaknya para pengusaha harus menempatkan kepentingan perusahaan dan kepentingan pribadi sesuai dengan porsi yang telah disepakati dan terikat oleh hukum. Terkadang, hunungan bisnis dengan pelanggan atau rekan kerja sering menciptakan masalah etika. Perilaku tidak etis dalam wilayah ini termasuk mengembil ide, atau pekerjaan orang lain, tidak memenuhi komitmen dalam kesepakatan bersama, dan menekan orang lain untuk berperilaku tidak etis.
·           Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan terjadi ketika seorang pelaku bisnis mengambil keuntungan dari situasi untuk kepentingan pribadinya sendiri dan bukan untuk kepentingan pemberi kerja. Konflik tersebut dapat terjadi apabila seorang pelaku bisnis mengambil keuntungandari suatu keadaan untuk kepentingan pribadinya dan bukan untuk kepentingan pemberi kerja. Konflik tersebut dapat terjadi ketika pemberian dan hadiah menjadi alat dalam transaksi bisnis. Sebuah aturan bijak yang haru diingt adalah bahwa setiap pemberian yang mempengaruhi keputusan bisnis seseorang adalah suap dan segala perbuatan suap adalah perilaku tidak etis.

·           Komunikasi
Komunikasi bisnis terutama pengiklanan, dapat menyebabkan pertanyaan etis. Iklan palsu dan menyesatkan merupakan perbuatan ilegal dan tidak etis, dan dapat membuat marah pelanggan. Selain itu juga dapat membuat salah tafsir pelanggan terhadap produk tersebut.
3.     Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perilaku etis dalam organisasi!
1.    Faktor Individu yang Mempengaruhi Perilaku Etis
Beberapa faktor individu yang mempengaruhi tingkat perilaku etis dalam suatu organisasi :
·         Pengetahuan individu tentang sebuah isu : semakin banyak seorang individu memiliki pengetahuan tentang situasi yang ada maka semakin orang tersebut dapat menghindari masalah etika.
·         Nilai – nilai pribadi : nilai – nilai moral individu, sikap terkait nilai juga sangat mempengaruhi perilaku bisnis. Karena kebanyakan orang bergabung dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan pribadi.
·         Tujuan pribadi : jenis –jenis tujuan pribadi individu yang mengaspirasi untuk mencapai tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan – tujuan ini, memiliki dampak signifikan terhadap perilaku individu dalam sebuah organisasi.

2.    Faktor – Faktor Sosial yang Mempengaruhi Etika
·           Norma – norma budaya : perilaku seseorang hingga beberapa tingkat dipengaruhi oleh norma – norma budaya, dan faktor – faktor sosial yang bervariasi dari budaya satu ke budaya yang lain.
·           Rekan Kerja : tindakan dan keputusan rekan kerja merupakan faktor sosial lain yang membentuk rasa etika bisnis seseorang.
·           Orang lain yang berpengaruh : nilai – nilai dan moral dari “orang yang dianggap berpengaruh” dapat mempengaruhi persepsi karyawan tentang perilaku etis dan tidak etis ditempat kerja.
·           Penggunaan internet

3.     Faktor “Peluang” yang Mempengaruhi Etika
·           Adanya peluang :peluang mengacu kepada sejumlah kebebasan yang diberikan organisasi kepada karyawannya untuk berperilaku tidak etis jika ia membuat pilihan itu.
·           Kode etik : adanya kode etik dan pemaksaan yang ditempatkan manajemen dalam kode merupakan penentu lain adanya peluang.
·           Penegakan : tingkat penegakan kebijakan perusahaan, prosedur, dan kode etik merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi peluang.

4.     Jelaskan tentang pandangan terkini mengenai tanggung jawab usaha bisnis!
Corporate Social Responsibility (CSR) dapat didefinisikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya. Selain definisi diatas masih ada definisi lain mengenai CSR yakni Komitmen perusahaan dalam pengembangan ekonomi yang berkesinambungan dalam kaitannya dengan karyawan beserta keluarganya, masyarakat sekitar dan masyarakat luas pada umumnya, dengan tujuan peningkatan kualitas hidup mereka (WBCSD, 2002). Sedangkan menurut Commission of The European Communities 2001, mendefinisikan CSR sebagai aktifitas yang berhubungan dengan kebijakan kebijakan perusahaan untuk mengintegrasikan penekanan pada bidang sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan interaksi dengan stakeholder.
Menurut Carrol tanggung jawab sosial, dari sudut pandang strategisnya bahwa suatu perusahaan bisnis perlu mempertimbangkan tanggung jawab sosialnya bagi masyarakat dimana bisnis menjadi bagiannya. Ketika bisnis mulai mengabaikan tanggung jawabnya, masyarakat cenderung menanggapi melalui pemerintah untuk membatasi otonomi bisnis.
Carroll menyatakan bahwa manajer organisasi bisnis memiliki empat tanggung jawab yakni :
1. Tanggung jawab ekonomi yakni memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat.
2. Tanggung jawab hukum yakni perusahaan diharapkan mentaati hukum yang ditentukan oleh pemerintah
3. Tanggung jawab etika yakni perusahaan diharapkan dapat mengikuti keyakinan umum mengenai bagaimana orang harus bertindak dalam suatu masyarakat.
4. Tanggung jawab kebebasan memilih yakni tanggung jawab yang diasumsikan bersifat sukarela.
Dari keempat tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan hukum dinilai sebagai tanggung jawab dasar yang harus dimiliki perusahaan. Setelah tanggung jawab dasar terpenuhi maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya yakni dalam hal etika dan kebebasan memilih.
Terdapat dua pandangan tentang kepada siapa organisasi bertanggung jawab sosial, yaitu sebagai berikut :
1. Model Pemegang saham (Shareholder) Pandangan tentang tanggung jawab social yang menyebutkan bahwa sasaran organisasi yang utama adalah memaksimalkan keuntungan bagi manfaat para pemegang saham. Lebih spesifik lagi, apabila keuntungan meningkat, maka nilai saham perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham akan meningkat juga.
2. Model Pihak yang berkepentingan (Stakeholder) Teori tentang tanggung jawab social perusahaan yang mengatakan bahwa tanggung jawab manajemen yang terpenting, kelangsungan hidup jangka panjang (bukan hanya memaksimalkan laba), dicapai dengan memuaskan keinginan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (bukan hanya pemegang saham).

5.     Identifikasi langkah-langkah yang diambil perusahaan untuk program tanggung jawab sosial!
Membuat sebuah perusahaan bertanggung jawab sosial secara penuh pada pendekatan tanggung jawab, memerlukan program yang di organisasikan dan dikelola dengan hati- hati.
Sebuah model mengemukakan pendekatan 4 langkah untuk mendorong rasa tanggung jawab sosial di seluruh perusahaan:
a. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari tingkatan manajemen puncak, karena tanpa dukungan dari manajemen puncak tidak akan program yang berjalan sukses.
b. Sebuah komite atau panitia yang terdiri dari manajer-manajer puncak harus mengembangkan sebuah rencana yang merinci tingkat dukungan manajemen.
c.  Seorang eksekutif atau manajer harus bertanggung jawab dalam pengimplementasian program yang telah direncanakan.
d.  Terakhir perusahaan harus melakukan audit sosial, yaitu analisis sistematis mengenai penggunaan dana dan pencapaiannya terhadap tujuan tanggung jawab sosialnya.

6.      Jelaskan tipe-tipe utama polusi, penyebabnya dan penanggulangannya!
Polusi Udara
Polusi udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.

Penyebab utama polusi udara:
Dikota besar sangat sulit mendapatkan udara segar diperkirakan 70% pencemaran yang terjadi adalah akibat dari adanya kendaraan motor,contoh dijakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa:
Sepeda motor 207%
Mobil penumpang 177%
Mobil barang 176 %
Bus 136 %

Mengatasinya polusi udara dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
·      Penetapan baku mutu udara ambien, status mutu udara ambien, baku mutu emisi, ambang batas emisi gas buang, baku tingkat gangguan, ambang batas kebisingan, baku mutu udara dalam ruangan dan ISPU.
·      Kawasan dilarang merokok.
·      Larangan pembakaran sampah




Polusi Air
Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna.

Penyebab polusi air :
Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk pengurainya. Jika O2 kurang , pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk kelaut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui.

Pencegahan polusi air dapat dikakukan dengan berbagai cara,seperti:
1.  Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau  pemukiman
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis – jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
4. Memperluas gerakan penghijauan
5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6.  Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup  sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya
7. Melakukan intensifikasi pertanian

Polusi Tanah
Polusi tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.

Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh:
·      Limbah industri
·      Limbah rumah tangga
·      Hujan asam
·      Tumpahan minyak, dsb




Cara mengatasi:
1.Remediasi: Kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Ada 2 jenis remediasi tanah yaitu:
·      Jin-situ(on-site) :          pembersihan di lokasi
·      Jex-situ(off-site):         meliputi penggalian tanah yg tercemar & kemudian                                                   dibawa kedaerah yg aman
2.Bioremedasi: Proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan                                    mikrooranisme.

7.     Jelaskan kode etik dalam bisnis!
Kode Etik Di Tempat Kerja
Dalam setiap organisasi bisnis terdapat lebih dari satu orang pelaku bisnis yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bisnis. Dilihat dari jenjang/tingkatan dan fungsinya suatu organisasi perusahaan adalah satu kesatuan bersama. Walaupun ada kode etik umum dalam setiap fungsi dan jenjang jabatan,tetap saja berlaku isu-isu etika yang bersifat spesifik.
Diantara prinsip dan isu etika tersebut adalah :

a.    Kode Etik Sumber Daya Manusia (Human Resource)
Karyawan merupakan salah satu kelompok pemangku kepentingan utama di perusahaan (main stakeholder) yang dibawahi oleh departemen SDM. 4 peran yang melekat pada departemen SDM menurut A.M Lilik Agung (2007) :
·      Peran Administratif
Peran awal/tradisional dimana departemen SDM hanya berperan dalam perekrutan karyawan dan pemeliharaan catatan gaji,upah,serta data karyawan.
·      Peran Kontribusi
Peran yang menekankan pada peningkatan produktifitas,loyalitas, dan lingkungan kerja karyawan.
·      Peran Agen Perubahan
Peran suatu departemen SDM sebagai agen perubahan.
·      Peran Mitra Strategis
Peran yang bertujuan untuk menyelaraskan kepentingan bisnis dan individu karyawan dengan melibatkan departemen SDM dalam merumuskan berbagai kebijakan bisnis yang bersifat strategis.
Mengingat makin pentingnya aspek sikap dan perilaku, maka perusahaan tidak cukup hanya menghasilkan pedoman kode etik saja,namun juga bagaimana kode etik ini dapat dipahami,disadari pentingnya  dan dijalankan.
Agar suatu kode etik dapat dipenuhi,terdapat 6 dimensi kode etik (menurut weaver,trevino, dan cochran),diantaranya :
1)        Kode etik formal
Kode etik yang dirumuskan atau ditetapkan secara resmi oleh suatu asosiasi,organisasi profesi,lembaga/ entitas tertentu.


2)        Komite Etika
Entitas yang mengembangkan kebijakan, mengevaluasi tindakan, menginvestigasi, dan menghakimi pelanggaran-pelanggaran etika.
3)        Sistem Komunikasi Etika
Media / cara untuk menyosialisasikan kode etik dan perubahannya.
4)        Pejabat Etika (ethics officers, ombuds persons)
Pihak yang mengkoordinasikan kebijakan,memberikan pendidikan,dan menyelidiki tuduhan adanya pelanggaran etika.
5)        Program Pelatihan Etika
Program yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan membantu karayawan dalam merespon masalah-masalah etika.
6)        Proses Penetapan Disiplin
Dalam hal terjadi perilaku tidak etis.
           


Hak –hak karyawan yang harus diperhatikan (menurut Sonny Keraf) :

§  Hak atas pekerjaan yang layak
§  Hak atas upah yang adil
§  Hak untuk berserikat dan berkumpul
§  Hak atas perlindungan keamanan dan kesehatan
§  Hak untuk diproses hukum secara sah
§  Hak untuk diperlakukan secara sama
§  Hak atas rahasia pribadi
§  Hak atas kebebasan suara hati.


b.   Kode Etik Pemasaran
Pelaku pemasaaran harus bertanggung jawab atas konsekuensi aktivitas merek dan selalu berusaha agar keputusan, rekomendasi, dan fungsi tindakan mereka mengidentifikasi melayani dan memuaskan masyarakat yang relevan: para pelanggan, organisasi dan masyarakat
Pelaku pemasaran harus menjaga dan mengembangkan integritas, kehormatan dan martabat profesi pemasaran.
Pihak – pihak pelaku dalam proses pertukaran pemasaran harus mampu mengharapkan bahwa :
1.    Produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan aman dan cocok dengan kegunaan yang dimaksudkan.
2.    Mengkomunikasikan bahwa produk dan jasa yang ditawarkan tidak menipu.
3.    Semua pihak mematuhi kewajiban, keuangan dan sejenisnya dengan itikad baik.
4.    Terdapat metode internal yang layak untuk penyesuaian yang adil dan atau memperbaiki keluhan yang menyangkut pembelian.




c.    Kode Etik Akuntasi
Tugas utama akuntan manajemen adalah merancang dan memelihara sistem informasi agar departement akuntansi mampu menghasilkan dua jenis laporan akuntasi yaitu:
1.      Laporan keuangan (financial statements) sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada pihak-pihak di luar manajemen.
2.      Laporan manajemen untuk kepentingan manajemen dalam rangka melaksankan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan proses keputuan manajemen.
Akuntan manajemen harus menguasai ilmu akuntansi dan disiplin lain yang relevan, mempunyaiketerampilan dalam mengolah data dengan teknologi informasi, serta harus mempunyai integritas yang tinggi. Dengan demikian pekerjaan di bidang akuntansi juga disebut suatu profesi karena:
1.    Memerlukan pengetahuan akuntasi dari pendidikan formal.
2.    Memerlukan keterampilan dalam mengolah data dan menyajikan laporan khususnya dengan memanfaatkan teknologi komputer dan sistem informasi.
3.    Orang / karyawan dibidang akuntasi tersebut harus mempunyai sikap dan perilaku etis

d.   Kode Etik Keuangan
Fungsi akuntansi dan keuangan dalam suatu perusahaan mempunyai keterkaitan kerja yang sangat erat bahkan dalam hal tertentu sering kali kedua fungsi tersebut bersifat tumpang tindih. Fungsi pokok akuntansi antar lain menghasilakan laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas) sedangkan fungsi keuangan adalah mengelola arus kas (kas masuk dan kas keluar) temasuk menetapkan struktur permodalan dan mencari sumber-sumber dan jenis pembiayaan baik untuk membiayai kegiatan operasi maupun untuk rencana investasi. Dalam mengelola arus kas fungsi keuangan akan banyak memanfaatkan laporan keuangan yang di buat oleh fungsi akuntansi dan fungsi akuntasi akan banyak memberikan laporan realisasi yang berhubungan dengan arus uang masuk dan uang keluar secara periodik.
Pekerjaan di bidang keuangan juga sudah menjadi suatu profesi karena sudah memenuhi syarat-syarat untuk dapat dianggap sebagai profesi yaitu:
1.    Diperlukan pengetahuan tentang manajemen keuangan, kredit dan perbankan, pasar modal, dan pengetahuan terkait lainnya.
2.    Diperlukan ketrampilan tinggi dalam bernegosiasi dengan pejabat lembaga keuangan terkait (misalnya perbankan, bursa saham, perusahaan leasing, aparat pajak dll)
3.    Mempunyai sikap perilaku etis yang kuat.

e.    Kode Etik Teknologi Informasi
Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi serta komunikasi telah mendongkrak kegiatan bisnis yang terkait dengan sistem informasi dan komunikasi untuk tumbuh dan berkembang dengan pesat.Komputer saat ini bukan lagi menjadi tergolong barang mewah (lux).Kemajuan teknologi perangkat keras ini juga di ikuti oleh perkembangan perangkat lunak komputer (software),khususnya berbagai perangkat lunak aplikasi yang meluas  pada hampir seluruh fungsi bisnis, seperti : akuntansi,keuangan,produksi,perpajakan,kepegawaian,pemasaran,kesekretariatan, dan sebagainya.
Di AS telah terbentuk organisasi profesi di bidang teknologi informasi yang bernamaAssociation for Computing Machinary(ACM).
Ketaatan terhadap kode ini bersifat sukarela.Akan tetapi ,jika anggota melanggar kode etik ini dengan melakukan perilaku tidak etis,keanggotaannya pada ACM akan dicabut.

f.     Kode Etik Fungsi Lainnya
Ciri pokok suatu sistem adalah bahwa setiap elemen didalam perusahaan akan berinteraksi satu dengan lainnya yang akan memengaruhi perusahaan secara keseluruhan,sekecil apapun peran yang dimainkan olehsetiap elemen tersebut.Oleh karena itu,semua karyawan pada semua fungsi di suatu perusahaan harus selalu bersikap profesional,yaitu: menguasai bidang ilmu dan ketrampilan teknis pada bidangnya,serta harus mempunyai sikap dan perilaku etis.Ketaatan dalam mematuhi kode etik yang telah ditetapkan oleh perusahaan akan menentukan kualitas SDM di dalam perusahaan.

g.      Perbandingan Kode Etik
American Marketing Association (AMA)
Institute of Management Accountants
Association for Investment Management and Research (ATMK)
Association for Computing Machine (ACM)
Tanggung jawab
Kompetensi
Kompetensi
Tanggung jawab dan Komitmen
Kejujuran dan Kewajaran
Integritas
Integritas, Martabat (dignity )
Jujur dan dapat dipercaya
Hak dan Kewajiban
Kerahasiaan,
Objektifitas
Kerahasiaan,
Objektivitas,
Independensi
Kerahasiaan,
Menghormati hak kekayaan intelektual
Hubungan Orgaisasi
Resolusi atas konflik etis
Kehati-hatian,
Larangan menggunakan informasi nonpublik
Adil dan tidak diskriminatif;
Menghormati privasi orang lain



8.     Contoh kasus CSR!
Contoh:
Adalah tanggung jawab sosial seperti yang dilakukan oleh salah satu perusahaan rokok di Indonesia, PT. Djarum yaitu mendirikan sebuah foundation yang menangani masalah pendidikan, olahraga, dsb, yaitu Djarum Foundation. Ini adalah contoh nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) terhadap masyarakat. Hal-hal ini dilakukan perusahaan sebenarnya juga untuk keuntungan jangka panjang dari perusahaan itu sendiri. Seperti perusahaan akan lebih dikenaloleh masyarakat sekitar karena mereka memperkerjakan masyarakat sekitar,dikenal karena perusahaan tersebut ramah lingkungan, dan juga dikenal karenamemberi sumbangsih kepada masyarakat.
Analisa kasus :
Dari contoh kasus diatas merupakan bentuk kepedulian dari Perusahaantersebut terhadap kepedulian sosial yaitu mendirikan yayasan pendidikan,olahragadan sebagainya dengan nama Djarum Foundation.
Hal ini akan bersifatmutualisme atau saling menguntungkan karena masyarakat sebagai pihak yangdiberikan fasilitas oleh perusahaan tentu dapat memanfaatkannya dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian baik dalam bidang olahraga ataupun pendidikan sedangkan dipihak perusahaan dengan berdirinya perusahaan tersebutmaka akan semakin mengenalkan nama perusahaan tersebut dan dinilai baik olehmasyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar

:)